7/23/09

Paling...menurut Siapa???


Sudah tidak heran ketika mendengar kata 'paling' karena kita sendiri terbiasa menggunakan kata itu jika digunakan dalam membuat suatu ukuran. Tanpa disadari biasanya kita menggunakan kata tersebut untuk mengukur banyak hal dalam hidup seperti ukuran kemampuan, kesukaan, kesanggupan, keindahan, dan hal–hal lainnya. Dengan mudahnya kata tersebut bisa disandingkan menjadi penggalan pernyataan kita sehari-hari seperti pekerjaan itu yang 'paling cocok' denganku, pelayanan ini yang 'paling pas' untuk dilakukan, perilaku kita yang 'paling benar', dia yang 'paling baik' untuk menjadi pendampingku, dan masih banyak sederet hal lainnya yang bisa untuk disandingkan dengan menggunakan kata 'paling' ini.


Namun saat kita menggunakan ukuran dengan kata 'paling' itu, Apakah pernah terpikirkan dengan dasar apa yang melandasi penggunaan ukuran atau kata tersebut?? karena kalau mau direview ulang segala pernyataan kita yang menggunakan kata ‘paling’ ini – justru yang terlihat hanya berlandaskan keinginan atau nafsu kita sendiri, dimana biasanya sudah tercemari oleh dosa dan keegoisan diri. Sehingga respon yang kita berikan kepada Sang Pemberi segalanya sesuatu di dunia ini, biasanya juga tercemari oleh dosa juga - seperti:

Kita bisa meremehkan atas pekerjaan yang sudah tersedia. Kita merasa marah karena tidak bisa melayani di bidang yang disukai. Kita menjadi sombong karena merasa apa yang kita lakukan adalah yang paling benar. Kita bisa menjadi tidak serius dengan bagian yang sekarang karena tidak adanya kesempatan bekerja di bagian yang justru diinginkan. Kita menjadi kecewa karena tidak bisa bersama lagi dengan orang yang kita cintai, dan masih banyak contoh-contoh lainnya.


Kalau melihat dari respon itu semua, kita semua menjadi ciptaanNya yang sangat egois dan berdosa karena sebenarnya ada pertanyaan yang paling mudah untuk kita semua yaitu Siapa yang paling tahu dan mengerti dengan kehidupan kita itu semua, Sang Pemilik kita semua atau diri kita sendiri?? Bagaimana kita meresponi segala pemberian atau anugerah atau titipan dariNya?? Hal ini menjadi menyedihkan dan ironis jika yang ‘paling....’ dari kita, tidak pernah dikembalikan dengan keinginan Tuhan serta keyakinan kepadaNya karena ketika kita memiliki kepercayaan bahwa ada Tuhan yang menciptakan, memiliki, dan memelihara dunia ini termasuk kita semua, yang dimana juga Tuhan Allah adalah Sang Maestro Agung bagi semua ciptaanNya - sehingga yang paling pantas dan paham untuk menggunakan ukuran dengan kata ‘paling’ bagi segala aspek ukuran dalam kehidupan kita hanyalah Tuhan Allah saja.


Kita yang sudah percaya diangkat menjadi anak-anakNya, seharusnya jika menggunakan kata 'paling' harus bisa menambahkan dan mempercayai di dalam hati+pikiran kita (tidak hanya sekadar melalui kata-kata yang terucap saja) dengan kata ‘menurut Tuhan’. Sehingga bisa menjadi:

- Pekerjaan itu paling cocok denganku menurut Tuhan,

- Pelayanan ini yang paling sesuai untukku menurut Tuhan,

- Perilaku ini yang paling benar untuk dilakukan menurut Tuhan,

- Dia yang paling baik untuk menjadi pendampingku menurut Tuhan,

dan begitu pula dengan semua hal lainnya karena memang cuma Tuhan yang Paling Paham atas apa yang terbaik, tercocok, tersesuai, terbenar,etc untuk dianugerahkan dan disiapkan kepada kita terlepas dari segala keinginan, permintaan, dan ukuran kita yang biasanya sudah tercemari dosa. Sehingga ketika kita mempercayai bahwa segala yang tersedia adalah pemberian dan anugerah Tuhan yang paling terbaik buat ciptaanNya - kita juga harus menyadari respon yang ada kepada Tuhan seperti apa, dimana justru seharusnya bisa berubah semakin lebih baik dan berkenan ketika mengembangkan serta mengembalikan segala anugerah Tuhan hanya untuk kemuliaanNya saja.


Maukah kita melihat dan memikirkan kembali dasar landasan ukuran serta respon kita terhadap segala sesuatu yang sudah dianugerahkan dan disiapkan kepada kita dengan ukuran - paling yang menurut Tuhan??!! Sehingga kita bisa menjadi ciptaan Tuhan yang hanya memberikan respon yang menyenangkan dan berkenan kepadaNya karena segala anugerah yang diberikan dan disiapkanNya sudah disesuaikan dengan kita, dimana ukuran 'paling' tersebut adalah ukuran yang 'Paling Indah' untuk kita karena menurut TUHAN ALLAH.


God have planned something better for us so that only together with us would they be made perfect.

(Hebrews 11:40)